7 Dampak Buruk Sering Telat Makan Bagi Kesehatan
—
Sunday, March 3, 2019
—
Add Comment
—
Makanan
Dampak buruk sering telat makan masih sering disepelekan. Padahal terlalu sering telat makan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh kamu. Tidak hanya berpengaruh pada sistem pencernaan saja, namun banyak organ tubuh lainnya yang akan terganggu.
Biasanya orang yang sering telat makan memiliki berbagai alasan seperti sedang sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk atau sedang menjalani program diet. Padahal jika kamu sedang menjalani program diet, telat makan merupakan salah satu penghambat keberhasilan program diet kamu.
Dampak buruk sering telat makan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Untuk menghindari berbagai masalah kesehatan tersebut, kamu perlu untuk mengatur pola makan sehingga tidak telat lagi, dan mencukup kebutuhan makan sehari-hari.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2019) tentang dampak buruk sering telat makan bagi kesehatan
Metabolisme Tubuh Menurun
Dampak buruk telat makan bagi kesehatan yang pertama adalah metabolisme tubuh menurun. Metabolisme tubuh akan terus berjalan meskipun kamu sedang dalam kondisi beristirahat. Fungsinya untuk membakar kalori dan mengubahnya menjadi energi.
Tingkat metabolisme tubuh ini ditunjang oleh asupan kalori. Oleh karena itu, kamu perlu mengonsumsi kalori dengan jumlah cukup untuk menunjang proses pembakaran energi.
Jika kamu telat makan, maka secara otomatis metabolisme tubuh jadi ikut melambat untuk menyimpan kalori dalam tubuh agar bisa dibakar dalam waktu yang lama. Dampaknya, kamu akan merasakan lemas dan tak bertenaga, sehingga kegiatan sehari-hari akan jadi terganggu.
Iritasi pada Usus
Selanjutnya, dampak buruk sering telat makan bagi kesehatan adalah mengakibatkan ititasi pada usus. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, telat makan memiliki pengaruh yang buruk terhadap kesehatan sistem pencernaan.
Padahal, makan teratur memiliki banyak manfaat untuk fisik dan juga pencernaan. Namun, banyak orang yang malah kerap menunda bahkan melewatkan waktu makan karena berpikir hal tersebut bisa jadi jalan menurunkan berat badan.
Hal ini sangat berbahaya, karena telat makan bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus yang menyebabkan berbagai masalah pada sistem pencernaan.
Berbagai gejala kronis distress lambung, termasuk kram perut dan nyeri, sembelit atau diare, serta kembung menjadi akibatnya. Penyakit ini bisa disebabkan karena adanya iritasi pada usus yang disebabkan oleh pola makan yang salah dan tidak teratur.
Tukak Lambung
Masih terkait dengan sistem pencernaan. Dampak buruk telat makan selanjutnya adalah tukak lambung atau peradangan pada lambung. Hal ini ditandai dengan lambung yang terluka atau mengalami iritasi yang ditimbulkan oleh cairan pada mukosa lambung. Gejala yang terjadi, umumnya kamu akan mengalami nyeri hebat yang menjalar hingga ke ulu hati setelah makan.
Seperti diungkapkan dalam Journal of the American Medical Association, stres akibat melewatkan waktu makan dan jam tidur yang salah berkontribusi meningkatkan beban asam duodenum atau usus 12 jari, yang menjadi penyebab berkembangnya atau memperburuk gejala penyakit tukak lambung.
Stres
Stres merupakan salah satu gejala yang menandakan bahwa kamu telat makan. Hal ini bisa juga menyebabkan nyeri perut dan masalah kesehatan lainnya. Saat berhadapan dengan faktor stress secara fisik maupun mental, tubuh akan merespon dengan reaksi perlawanan alami.
Seperti diungkapkan oleh Georgetown University Helath Education Services, bentuk-bentuk reaksi perlawan alami tersebut bisa seperti lupa makan, sakit kepala, cemas dan mengalami kram perut.
Oleh karena itu, kamu bisa mencoba untuk makan dengan teratur, selain meningkatkan energi juga dapat meningkatkan energi positif dalam diri kamu.
Sakit Kepala
Sering telat makan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini karena, melewatkan waktu makan bisa menurunkan kadar gula darah yang pada gilirannya dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang mempersempit arteri dan meningkatkan tekanan darah. Akibatnya, kamu akan mengalami sakit kepala, mudah lelah, hingga mual.
Mudah Lelah
Dampak buruk sering telat makan selanjutnya adalah mudah lelah. Gula darah yang rendah akan mempengaruhi memori, konsentrasi dan juga kinerja mental atau fisik kamu. Hal ini menyebabkan kamu rentan mengalami kelelahan, lemah, lesu, dan bahkan jadi sering murung.
Saat pasokan level glukosa rendah, berarti tubuh jadi kurang efisien untuk menjalankan fungsi normalnya. Oleh karena itu, perbaiki pola makan kamu dan hindari telat makan agar selalu semangat dalam beraktivitas.
Kenaikan dan Penurunan Berat Badan yang Tidak Sehat
Sebagian lemak akan dibakar lebih banyak karena tidak ada makanan yang bisa dicerna dan diubah menjadi energi. Tapi bukan lemak saja yang dibakar, namun otot juga. Kehilangan otot tubuh membuat tubuh lemah walaupun berat badan turun.
Jika berat badan tidak turun, maka justru akan naik. Melewatkan jam makan hanya akan membuatmu ingin makan lebih banyak dan berlebihan. Pada akhrinya semua makanan itu akan segera diubah menjadi lemak sehingga menimbulkan kenaikan berat badan.
Biasanya orang yang sering telat makan memiliki berbagai alasan seperti sedang sibuk dengan pekerjaan yang menumpuk atau sedang menjalani program diet. Padahal jika kamu sedang menjalani program diet, telat makan merupakan salah satu penghambat keberhasilan program diet kamu.
Dampak buruk sering telat makan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Untuk menghindari berbagai masalah kesehatan tersebut, kamu perlu untuk mengatur pola makan sehingga tidak telat lagi, dan mencukup kebutuhan makan sehari-hari.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2019) tentang dampak buruk sering telat makan bagi kesehatan
Metabolisme Tubuh Menurun
Dampak buruk telat makan bagi kesehatan yang pertama adalah metabolisme tubuh menurun. Metabolisme tubuh akan terus berjalan meskipun kamu sedang dalam kondisi beristirahat. Fungsinya untuk membakar kalori dan mengubahnya menjadi energi.
Tingkat metabolisme tubuh ini ditunjang oleh asupan kalori. Oleh karena itu, kamu perlu mengonsumsi kalori dengan jumlah cukup untuk menunjang proses pembakaran energi.
Jika kamu telat makan, maka secara otomatis metabolisme tubuh jadi ikut melambat untuk menyimpan kalori dalam tubuh agar bisa dibakar dalam waktu yang lama. Dampaknya, kamu akan merasakan lemas dan tak bertenaga, sehingga kegiatan sehari-hari akan jadi terganggu.
Iritasi pada Usus
Selanjutnya, dampak buruk sering telat makan bagi kesehatan adalah mengakibatkan ititasi pada usus. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, telat makan memiliki pengaruh yang buruk terhadap kesehatan sistem pencernaan.
Padahal, makan teratur memiliki banyak manfaat untuk fisik dan juga pencernaan. Namun, banyak orang yang malah kerap menunda bahkan melewatkan waktu makan karena berpikir hal tersebut bisa jadi jalan menurunkan berat badan.
Hal ini sangat berbahaya, karena telat makan bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus yang menyebabkan berbagai masalah pada sistem pencernaan.
Berbagai gejala kronis distress lambung, termasuk kram perut dan nyeri, sembelit atau diare, serta kembung menjadi akibatnya. Penyakit ini bisa disebabkan karena adanya iritasi pada usus yang disebabkan oleh pola makan yang salah dan tidak teratur.
Tukak Lambung
Masih terkait dengan sistem pencernaan. Dampak buruk telat makan selanjutnya adalah tukak lambung atau peradangan pada lambung. Hal ini ditandai dengan lambung yang terluka atau mengalami iritasi yang ditimbulkan oleh cairan pada mukosa lambung. Gejala yang terjadi, umumnya kamu akan mengalami nyeri hebat yang menjalar hingga ke ulu hati setelah makan.
Seperti diungkapkan dalam Journal of the American Medical Association, stres akibat melewatkan waktu makan dan jam tidur yang salah berkontribusi meningkatkan beban asam duodenum atau usus 12 jari, yang menjadi penyebab berkembangnya atau memperburuk gejala penyakit tukak lambung.
Stres
Stres merupakan salah satu gejala yang menandakan bahwa kamu telat makan. Hal ini bisa juga menyebabkan nyeri perut dan masalah kesehatan lainnya. Saat berhadapan dengan faktor stress secara fisik maupun mental, tubuh akan merespon dengan reaksi perlawanan alami.
Seperti diungkapkan oleh Georgetown University Helath Education Services, bentuk-bentuk reaksi perlawan alami tersebut bisa seperti lupa makan, sakit kepala, cemas dan mengalami kram perut.
Oleh karena itu, kamu bisa mencoba untuk makan dengan teratur, selain meningkatkan energi juga dapat meningkatkan energi positif dalam diri kamu.
Sakit Kepala
Sering telat makan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini karena, melewatkan waktu makan bisa menurunkan kadar gula darah yang pada gilirannya dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang mempersempit arteri dan meningkatkan tekanan darah. Akibatnya, kamu akan mengalami sakit kepala, mudah lelah, hingga mual.
Mudah Lelah
Dampak buruk sering telat makan selanjutnya adalah mudah lelah. Gula darah yang rendah akan mempengaruhi memori, konsentrasi dan juga kinerja mental atau fisik kamu. Hal ini menyebabkan kamu rentan mengalami kelelahan, lemah, lesu, dan bahkan jadi sering murung.
Saat pasokan level glukosa rendah, berarti tubuh jadi kurang efisien untuk menjalankan fungsi normalnya. Oleh karena itu, perbaiki pola makan kamu dan hindari telat makan agar selalu semangat dalam beraktivitas.
Kenaikan dan Penurunan Berat Badan yang Tidak Sehat
Sebagian lemak akan dibakar lebih banyak karena tidak ada makanan yang bisa dicerna dan diubah menjadi energi. Tapi bukan lemak saja yang dibakar, namun otot juga. Kehilangan otot tubuh membuat tubuh lemah walaupun berat badan turun.
Jika berat badan tidak turun, maka justru akan naik. Melewatkan jam makan hanya akan membuatmu ingin makan lebih banyak dan berlebihan. Pada akhrinya semua makanan itu akan segera diubah menjadi lemak sehingga menimbulkan kenaikan berat badan.
0 Response to "7 Dampak Buruk Sering Telat Makan Bagi Kesehatan"