Dalam Rangka World Diabetes Day, WHO Tingkatkan Akses Insulin untuk Penderita
World Health Organisation (WHO) mengatakan pada Rabu, 13 November 2019 bahwa mereka telah memulai inisiatif untuk menurunkan harga serta meningkatkan akses insulin bagi penderita diabetes.
Badan kesehatan PBB telah menggaungkan peringatan pada 'World Diabetes Day' pada Kamis 14 November perihal prevalensi diabetes di dunia, dengan penderita diabetes yang berjumlah hampir tiga kali lebih banyak daripada 35 tahun lalu.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (14/11/2019), saat ini lebh dari 420 juta penderita diabetes dewasa di dunia, menurut laporan statistik WHO.
Berdasarkan Federasi Diabetes Internasional, angka tersebut masih bisa berkembang hingga 629 juta pada tahun 2045.
"Diabetes meningkat secara global dan berkembang lebih cepat di negara dengan ekonomi rendah," ujar kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Terlalu banyak orang yang membutuhkan insulin namun terhambat oleh biaya dalam mengaksesnya sehingga membuat mereka mempertaruhkan nyawa," tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa langkah inisiatif WHO ini merupakan langkah penting dalam memastikan siapapun yang membutuhkan dapat memperolehnya dengan mudah.
Inisiatif ini melibatkan evaluasi insulin yang dikembangkan oleh produsen untuk memastikan kualitas, keamanan, kemanjuran dan keterjangkauannya.
Penderita diabetes memiliki glukosa darah yang terlalu tinggi, atau gula darah, biasanya berasal dari makanan.
Ini adalah penyebab utama ketujuh kematian dan penyebab utama komplikasi yang melemahkan seperti serangan jantung, strok, gagal ginjal, kebutaan dan amputasi anggota tubuh bagian bawah, menurut WHO.
Badan kesehatan PBB telah menggaungkan peringatan pada 'World Diabetes Day' pada Kamis 14 November perihal prevalensi diabetes di dunia, dengan penderita diabetes yang berjumlah hampir tiga kali lebih banyak daripada 35 tahun lalu.
Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (14/11/2019), saat ini lebh dari 420 juta penderita diabetes dewasa di dunia, menurut laporan statistik WHO.
Berdasarkan Federasi Diabetes Internasional, angka tersebut masih bisa berkembang hingga 629 juta pada tahun 2045.
"Diabetes meningkat secara global dan berkembang lebih cepat di negara dengan ekonomi rendah," ujar kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Terlalu banyak orang yang membutuhkan insulin namun terhambat oleh biaya dalam mengaksesnya sehingga membuat mereka mempertaruhkan nyawa," tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa langkah inisiatif WHO ini merupakan langkah penting dalam memastikan siapapun yang membutuhkan dapat memperolehnya dengan mudah.
Inisiatif ini melibatkan evaluasi insulin yang dikembangkan oleh produsen untuk memastikan kualitas, keamanan, kemanjuran dan keterjangkauannya.
Penderita diabetes memiliki glukosa darah yang terlalu tinggi, atau gula darah, biasanya berasal dari makanan.
Ini adalah penyebab utama ketujuh kematian dan penyebab utama komplikasi yang melemahkan seperti serangan jantung, strok, gagal ginjal, kebutaan dan amputasi anggota tubuh bagian bawah, menurut WHO.
0 Response to "Dalam Rangka World Diabetes Day, WHO Tingkatkan Akses Insulin untuk Penderita"